Usia Mempengaruhi Keberhasilan Bayi Tabung


Usia Mempengaruhi Keberhasilan Bayi Tabung
Gangguan kesuburan merupakan masalah yang sering dihadapi pasangan suami istri, terutama untuk memperoleh keturunan. Namun, ini dapat diatasi dengan program bayi tabung. Sayangnya, salah satu faktor yang mempengaruhi wanita sulit hamil dengan cara ini adalah karena faktor usia.

Pada dasarnya bayi tabung merupakan salah satu cara untuk memperoleh keturunan. Namun, tak sedikit kemudian orang menanyakan tentang keberhasilan dari program bayi tabung itu sendiri. Kemungkinan hamil dari program bayi tabung sebetulnya tergantung pada usia. Jangan sampai umurnya terlalu tua.

"Wanita usia 25 tahun saja sudah tergolong tua, ini dikarenakan kemampuan hamil akan sedikit menurun dan penurunan itu akan terjadi drastis pada usia 35 tahun," kata seorang klinisi, dr. Indra Anwar, SpOG saat ditemui di Klinik Teratai, Rumah Sakit Pluit Gading, Jakarta Utara.

Artinya, sel telur yang ada dalam diri wanita, usianya akan terus bertambah sejalan dengan pertambahan usia pemiliknya. Baik kehamilan normal atau dengan cara bayi tabung pun, wanita yang telah berusia 35 tahun juga diharuskan menghadapi pahitnya kenyataan yang mungkin terjadi.

"Wanita usia 35 tahun risiko kehamilan akan meningkat. Misalnya, di usia ini wanita lebih sulit untuk hamil, kemungkinan keguguran lebih besar, serta anak yang lahir cacat juga akan meningkat," ujarnya.

Keberhasilan bayi tabung terbilang cukup tinggi. Menurut Indra, wanita yang berusia 25 tahun, kemungkinan hamil dengan cara bayi tabung mengalami keberhasilan sekitar 45-50 persen, dan pada wanita usia sekitar 35 tahun tentunya peluang hamil lebih sedikit, sekitar 10 persen.

Oleh karena itu, Indra menyarankan, jika pasangan suami istri (usia sekitar 35 tahun) telah menikah lebih dari satu tahun, melakukan hubungan seks rutin, namun belum memiliki anak, segera memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui kondisi satu sama lain. 

Category: