3 Pertanyaan Berbahaya Setelah Menikah

3 Pertanyaan Berbahaya Setelah Menikah
Kepo banget sih? Mungkin itu yang ada di benak kita ketika orang lain atau rekan dekat kita sendiri mulai sering bertanya mengenai hal-hal yang kita sedang berusaha meraihnya. Wajar, mungkin karena kita yang pasang surut mengalami perjuangan tersebut sehingga kita merasa orang-orang mau tahu saja atau hanya bisa tanya dan memberi komentar dan saran yang sama sekali tidak menunjang semangat kita, malah makin terasa tidak nyaman didengar.

Anda bisa saja menolak untuk membicarakan hal tersebut, namun Anda tidak mungkin terus-terusan menolak situasi tersebut.

1. "Kapan punya anak?"

Kenapa orang lain harus bertanya seperti ini? Karena lumrahnya sejak jaman buyut kita hingga kini, setelah menikah pastinya akan hamil dan punya anak. Bagaimana cara menjawabnya? Bila Anda orang yang tidak suka memberikan penjelasan panjang lebar, katakan saja, "Bila sudah siap." Namun bila itu tidak juga memuaskan si penanya, mungkin Anda bisa menjawab lagi, "Kami belum berpikir sampai situ, kami menghargai kesabaran orang-orang yang mengijinkan kami mencapai tahap tersebut dengan cara kami sendiri. Untungnya kami punya banyak waktu untuk memutuskan hal tersebut." Dengan penekanan seperti ini, bahkan menjawab dengan wajah senyum Monalisa pun akan membuat mereka lebih segan kepada Anda.

2. "Kapan beli rumah? Kapan punya rumah sendiri?"

Rasanya sebal jika orang yang tidak ikut membayar untuk rumah baru kita, menyempatkan diri untuk bertanya seperti ini. Mereka bertanya demikian karena alasannya tidak jauh berbeda dengan poin pertama yaitu hal yang lumrah terjadi setelah suatu tahap dilalui. Bagaimana cara menjawabnya? "Harga rumah tidak murah, jadi kami perlu waktu untuk menyimpan lebih banyak uang." Bila Anda sudah pernah mencoba ini tapi tidak mempan, Anda bisa mencoba pernyataan pamungkas ini, "Sebenarnya ada rumah yang ingin kami beli, harganya sekitar (sebutkan nominal yang tinggi). Apakah kamu punya uang yang bisa kami pinjam. Cek juga nggak apa-apa kalau nggak ada uang tunai." Jangan khawatir, ini tidak akan menurunkan image Anda karena sangat wajar menggunakan dana pinjaman untuk membeli rumah. Lagipula, sepertinya rekan Anda akan mengalihkan pembicaraan setelah mengatakan hal tersebut.

3. "Kalian punya rekening sendiri-sendiri atau rekening gabungan antara suami istri?"

Biasanya yang bertanya seperti ini adalah pasangan yang sudah lebih dulu menikah. Mereka bertanya demikian karena ingin menasehati Anda agar tidak mengalami kesalahan yang sama seperti yang mereka lakukan. Bila Anda cukup sabar menjawabnya, katakan saja bahwa apapun yang Anda putuskan tentang finansial Anda berdua adalah keputusan bersama yang terbaik untuk Anda Namun bila Anda merasa gerah karena itu adalah pertanyaan yang terlalu pribadi, Anda bisa mengatakan, "Apakah kamu mau tahu juga berapa uang yang kami peroleh? Atau poin kartu kredit kami?" Dengan demikian mereka akan menyadari bahwa mereka sudah terlalu jauh bertanya mengenai rumah tangga Anda.

Mungkin Anda sering mengalaminya, atau bahkan Anda sendiri juga sering melakukan hal ini pada rekan Anda. Mulailah untuk menjawab dan bertanya dengan bijaksana seputar urusan rumah tangga orang lain. Posisikan diri Anda di tempatnya sehingga Anda tahu apa yang perlu dan tidak perlu Anda katakan.

Category: